Desain buku tahunan sekolah
Buku tahunan sekolah merupakan salah satu materi desain grafis yang selama ini sudah akrab di dunia sekolah. Kebanyakan sekolah terutama pada sekolah-sekolah besar, buku tahunan TK, SD, SMP dan SMA sudah menjadi tradisi. Desain buku tahunan sekolah malah sudah menjadi order rutin desainer grafis.
Namun sayang kadang pengerjaan desain buku tahunan sering dianggap pekerjaan amatiran, desain asal, perencanaan dan konsep tidak dilakukan secara profesional. Desainnyapun sering hanya mengikuti selera siswa/sekolah atau tidak terkonsep secara matang. Meskipun mungkin ini terjadi karena persoalan biaya. Apalagi biaya tersebut biasanya ditanggung oleh siswa. Semakin eksklusif desain buku tahunan tentu semakin mahal. Namun juga tidak menutup kemungkinan yang paling menentukan adalah peran si desainer grafisnya sendiri yang tidak profesional, tidak mengerti konsep, mendesain sekedar permainan foto, bentuk dan warna.
Desain buku tahunan sekolah professional
Karakter siswa dan seabrek aktifitasnya di sekolah dapat menjadi sumber inpirasi lahirnya sebuah konsep. Sehingga dengan konsep ini desain dan pengemasan buku tahunan memiliki identitas dan dapat mewakili dunia remaja sekaligus dunia sekolah. Konsep tidak saja menyangkut konten tapi juga menyangkut artistik desain, naskah dan fotografi.
Karakter siswa TK atau playgroup misalnya berbeda karakternya dengan SD. Antara siswa SD, SMP dan SMA saat ini memiliki karakter dan selera yang hampir sama. Berdasarkan pengalaman pemilik usaha advertising yang banyak menangani buku tahunan sekolah mengatakan: "Selera desain anak SD saat ini sudah hampir sama dengan selera SMP dan SMA. Apalagi karakter desain SMP saat ini sudah jelas sama dengan SMA". Ini adalah berdasarkan pengalaman dan analisa dari agency yang biasa menangani buku tahunan sekolah tersebut.
Saya sendiri sempat mengerjakan salah satu buku tahunan sekolah yang terbilang cukup besar di bilangan Kalimalang, Jakarta yang bekerja sama dengan Tiram Advertising. Yang saya kerjakan adalah desain buku tahunan SD angkatan pertama, Jakarta Islamic School. Anda bisa melihat pada gambar diatas adalah desain cover buku tahunan Sekolah Dasar (SD) Jakarta Islamic School (JISc) yang saya kerjakan dan sudah dicetak.
Dengan memiliki konsep akan membuat desain lebih terarah dan sekaligus dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi para siswa untuk memberi masukan ide-ide yang sesuai dengan keinginan mereka. Tentu dalam hal ini, mengatur dan mengarahkan keinginan mereka menjadi pekerjaan tersendiri.
Konsep desain
Konsep yang dimaksud adalah bagaimana sebuah buku tahunan sekolah tidak saja hanya sebagai buku kenangan semata tapi juga dapat mewakili "Life and Living" para siswa yang masih remaja. Jadi buku tahunan sekolah selain menjadi album kenangan juga menjadi ruang ekspresi. Dan masih banyak lagi ruang yang bisa digarap sebagai bagian dari "life and living". Sebetulnya inilah nilai tambah dari sang desainer dalam menggarap buku tahunan sekolah.
Selain itu, secara implementasi para siswa juga diajak ikut terlibat dalam mendesain dan memberi ide-ide atau kreatifitas mereka sendiri sehingga mereka merasa memiliki desain buku tahunan tersebut.
Seperti mengerjakan sebuah meteri komunikasi seperti iklan misalnya. Desain buku tahunan juga memiliki tema komunikasi agar karaker dan keinginan siswa dapat terwakili melalui tema tersebut. Kalau pada iklan terdapat branding ad dan tactical ad, maka pada buku tahunan sekolah terdapat tema besar ada tema kecil atau tema angkatan dan tema kelas.
Berikut desain buku tahunan sekolah JISc dengan layout desain dalam.
Sebenarnya desain buku tahunan sekolah dapat menjadi sarana konsep sekaligus ekspresi desain secara visual maupun verbal untuk remaja.
Bagaimana pendapat anda? Silahkan memberi komentar�
Artikel lain:
- Makna Warna
- Beda desainer grafis dan art director
- Bagaimana membuat final artwork
Namun sayang kadang pengerjaan desain buku tahunan sering dianggap pekerjaan amatiran, desain asal, perencanaan dan konsep tidak dilakukan secara profesional. Desainnyapun sering hanya mengikuti selera siswa/sekolah atau tidak terkonsep secara matang. Meskipun mungkin ini terjadi karena persoalan biaya. Apalagi biaya tersebut biasanya ditanggung oleh siswa. Semakin eksklusif desain buku tahunan tentu semakin mahal. Namun juga tidak menutup kemungkinan yang paling menentukan adalah peran si desainer grafisnya sendiri yang tidak profesional, tidak mengerti konsep, mendesain sekedar permainan foto, bentuk dan warna.
Desain buku tahunan sekolah professional
Karakter siswa dan seabrek aktifitasnya di sekolah dapat menjadi sumber inpirasi lahirnya sebuah konsep. Sehingga dengan konsep ini desain dan pengemasan buku tahunan memiliki identitas dan dapat mewakili dunia remaja sekaligus dunia sekolah. Konsep tidak saja menyangkut konten tapi juga menyangkut artistik desain, naskah dan fotografi.
Karakter siswa TK atau playgroup misalnya berbeda karakternya dengan SD. Antara siswa SD, SMP dan SMA saat ini memiliki karakter dan selera yang hampir sama. Berdasarkan pengalaman pemilik usaha advertising yang banyak menangani buku tahunan sekolah mengatakan: "Selera desain anak SD saat ini sudah hampir sama dengan selera SMP dan SMA. Apalagi karakter desain SMP saat ini sudah jelas sama dengan SMA". Ini adalah berdasarkan pengalaman dan analisa dari agency yang biasa menangani buku tahunan sekolah tersebut.
Saya sendiri sempat mengerjakan salah satu buku tahunan sekolah yang terbilang cukup besar di bilangan Kalimalang, Jakarta yang bekerja sama dengan Tiram Advertising. Yang saya kerjakan adalah desain buku tahunan SD angkatan pertama, Jakarta Islamic School. Anda bisa melihat pada gambar diatas adalah desain cover buku tahunan Sekolah Dasar (SD) Jakarta Islamic School (JISc) yang saya kerjakan dan sudah dicetak.
Dengan memiliki konsep akan membuat desain lebih terarah dan sekaligus dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi para siswa untuk memberi masukan ide-ide yang sesuai dengan keinginan mereka. Tentu dalam hal ini, mengatur dan mengarahkan keinginan mereka menjadi pekerjaan tersendiri.
Konsep desain
Konsep yang dimaksud adalah bagaimana sebuah buku tahunan sekolah tidak saja hanya sebagai buku kenangan semata tapi juga dapat mewakili "Life and Living" para siswa yang masih remaja. Jadi buku tahunan sekolah selain menjadi album kenangan juga menjadi ruang ekspresi. Dan masih banyak lagi ruang yang bisa digarap sebagai bagian dari "life and living". Sebetulnya inilah nilai tambah dari sang desainer dalam menggarap buku tahunan sekolah.
Selain itu, secara implementasi para siswa juga diajak ikut terlibat dalam mendesain dan memberi ide-ide atau kreatifitas mereka sendiri sehingga mereka merasa memiliki desain buku tahunan tersebut.
Seperti mengerjakan sebuah meteri komunikasi seperti iklan misalnya. Desain buku tahunan juga memiliki tema komunikasi agar karaker dan keinginan siswa dapat terwakili melalui tema tersebut. Kalau pada iklan terdapat branding ad dan tactical ad, maka pada buku tahunan sekolah terdapat tema besar ada tema kecil atau tema angkatan dan tema kelas.
Berikut desain buku tahunan sekolah JISc dengan layout desain dalam.
Sebenarnya desain buku tahunan sekolah dapat menjadi sarana konsep sekaligus ekspresi desain secara visual maupun verbal untuk remaja.
Bagaimana pendapat anda? Silahkan memberi komentar�
Artikel lain:
- Makna Warna
- Beda desainer grafis dan art director
- Bagaimana membuat final artwork
0 Response to "Desain buku tahunan sekolah"
Post a Comment