Adsterra

WS RENDRA: Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh


Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh.
Hidup adalah untuk mengolah hidup.
Bekerja membalik tanah.
Memasuki rahasia langit dan samodra.
Serta mencipta dan mengukir dunia.
Kita menyandang tugas.
Karena tugas adalah tugas.
Bukan demi sorga atau neraka.
Tapi demi kehormatan manusia.
Karena sesungguhnyalah kita bukan debu.
Meski kita sudah reyot, tua renta dan kelabu.
Kita adalah kepribadian.
Dan harga kita adalah kehormatan kita.
Tolehlah lagi ke belakang.
Ke masa silam yang tak seorang pun kuasa menghapusnya


Sajak oleh WS Rendra

Catatan:
WS Rendra meninggal dunia Kamis, 8 Agustus 2009. Sang burung merak Indonesia itu terbang selamanya pada malam hari pukul 20.30 WIB.

Judul sajak di atas adalah �Sajak Seorang Tua untuk Istrinya� yang ditulis Rendra tahun 1970-an, hidup bukan untuk mengeluh dan mengaduh dan bukan pula demi surga atau neraka, tetapi demi kehormatan seorang manusia. Meski ia telah tua dan reyot pada usia 74 tahun, ia menyeru harga kita adalah kehormatan kita...

0 Response to "WS RENDRA: Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel