Adsterra

Bekerja Di Warnet Bagai Menjadi Kasir Di Warsi

kerja di warnet, bekerja di warnet, lowongan kerja, internet sehat, warung nasi, warung internet
Satu bulan sudah saya bekerja di warnet ini yang beralamatkan di Jl. Raya Nyalaran Desa Blumbungan Kecamatan Larangan setelah kemarin saya berhenti bekerja dari warnet yang sejak tahun 2009 saya menjadi karyawan disana dan sekarang sudah gulung tikar hingga akhirnya saya bekerja disini sejak tanggal 15 juli kemarin.

Dina.Net itulah nama warnet yang menerima saya sejak tahun 2009 hingga Juni kemarin, warnet ini beralamatkan di Jl. Cokroatmojo pamekasan, warnet itulah yang banyak membantu biaya kuliah saya. Sejak semester 3 hingga semester 8 saya masih dengan mudah untuk mendapatkan Uang Semester karena banyak ceperan yang bisa saya dapatkan di sana. Mulai dari Ketikan, Back Up CD, Isi Lagu, Terima Pesanan Makalah, Kliping, Edit Photo, Buat Email+Facebook dan banyak lagi yang lainnya.

Setiap hari saya mengantongi Rp. 15.000 minimalnya, itu sudah lebih dari cukup bagi saya apalagi makan dan tempat untuk saya tidak perlu mengeluarkan biaya Rp. 0 pun karena sudah disediakan oleh boss saya. Sungguh keluarga beliaulah yang banyak berjasa dan membantu menghantarkan saya ke semester akhir ini dan hingga saat ini jalainan saya dengan kelurga boss saya masih tetep baik dan bahkan saya juga dianggap bagian dari keluarga disana.

Kini saya bekerja di AFIF MEDIA itulah nama warnet yang menampung saya sekarang. Disini saya bertugas sebagai kasir saja, tidak menerima ketikan, tidak bisa cetak photo, tidak bisa bergabung dengan teman di dunia maya (uwallah mana ada bekerja di warnet tidak bisa online) melayani orang membeli CD R, Memory Card, Mouse, flashdisk  dan apa saja yang ada disini termasuk alat tulis, akan tetapi tidak ada ceperan yang bisa saya dapatkan (Mellasah kanak)

Hari ke 29 saya masih bisa online karena masih ada browser bawaan Microsoft yang tidak asing lagi bagi kita yaitu Internet Explorer. Disitu saya masih bisa buka facebook, masih bisa membaca cerita-cerita yang bisa menghilangkan penat dan capek. Sekarang hari yang ke 30 dan merupakan hari genap satu bulan saya bekerja disini.Semuanya ludes, tidak ada satupun browser yang bisa saya gunakan untuk bisa berkomunikasi dengan teman-teman yang berada di luar sana, seperti Anak KBM (Komunitas Blogger Madura) seperti Ali KBM, Zainal KBM, Citromduro, Arik KBM, Fajar KBM dan yang lainnya dan juga Anak HTC Seperti Om Ojel HTC, Om Hasbi HTC dan yang lainnya pula.

Bukannya saya tidak bisa untuk menginstal browser yang dibutuhkan untuk main internetan tapi saya tidak ingin membangkang terhadap peraturan yang di tetapkan oleh pemilik warnet ini yang mana pada hari ke 29 saya mendapatkan tulisan TO. Yadi dan Agus SERVER JANGAN DITAMBAH PROGRAM BIAR TIDAK RUSAK LAGI, dan waktu itu masih ada internet Explorer sehingga saya masih bisa facebook dan baca-baca cerita begitu, anehnya pada hari ke 30 Internet Explorer itu habis yang bertanda bahwa saya tidak diperbolehkan untuk internet gratisan di operator atau jangan-jangan���.udah ah ngapain berpikir yang ngga� - ngga� tapi yang jelas seperti itu.

Setelah demikian saya bekerja di warnet, saya tidak jauh beda dengan kasir warsi atau warung nasi didekat rumahku yang hanya duduk manis menunggu orang mau membayar pesanan yang sudah di makan tadi atau pesanan yang dibungkus dan dibawa pulang itu.

Semua cerita diatas adalah ceritaku, Ceritamu��???

0 Response to "Bekerja Di Warnet Bagai Menjadi Kasir Di Warsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel