Ini cerita bagian kedua dari rangkaian 4 cerita #JakartaNita2013. Kita mulai dari
check out Hotel Santika Depok di hari Rabu, 14 November 2013 pukul 9 pagi. Dengan naik taksi Blue Bird, saya dan Fafa menuju FISIP UI Depok untuk kembali mengikuti Konferensi Nasional Komunikasi 2013 hari kedua.
Huhu� Terbayang gak sih, rempongnya? Bawa koper, bawa tas tangan, pake tas bahu samping, tasnya Fafa (kalo dia lagi gak mau bawa), bawa Fafaaa� Hihihi� Tapi, ya sudahlah, semua dinikmati. Gak tau kenapa, nih badan, kuat-kuat ajaaa melakoni semuanya.
|
(Check out dari hotel menuju UI) |
Selama konferensi, semua onderdil itu dititip di dekat meja panitia. Kami masih bisa ikut seminar kembali di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI. Juga masih sempat berkeliling FISIP UI untuk melihat-lihat kampus yang terakhir kali aku ke sana ketika mau masuk ekstensi S1 Ilmu Komunikasinya tapi gagal yang kemudian membuatku masuk ke ekstensi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Solo. Gak nyangka juga, bisa ke sana lagi sambil bawa Fafa. Hihi..
|
(Menunggu Dian di Stasiun KRL Cawang) |
Sekitar jam 12-an, saya memutuskan untuk melewati jam makan siang dan segera menuju ke Jakarta untuk bertemu Dian, adik saya yang kini kuliah di STIE BI Jakarta. Bersama Fafa tercinta, kami menuju Stasiun KRL (Kereta Api Listrik) UI menuju Stasiun Cawang. Wow, agak sumringah dengan ongkosnya! Hanya Rp 2.500,- saja! Bayangkan ketika kemarin harus naik taksi dari Pasar Minggu ke Hotel Santika Depok yang diminta Rp 120.000,- *geleng-geleng kepala* *urut dada* Hahaha�
|
(Makan soto ayam di Pawon Semarang) |
Di Stasiun Cawang, Dian pun datang menjemput. Petualangan berlanjut! Naik kopaja, lalu naik ojek, sampailah kami di kost Dian yang berada di kawasan Jl. Bangka, Kebayoran Baru. Iyaaah, bukan saya namanya kalo datang dan langsung gak ngapa-ngapain. Apalagi, liat jam masih bisa dipake untuk jalan-jalan.
So, usai sedikit berbenah, kami pun memutuskan untuk berpetualang ke destinasi selanjutnya. Yak, betooool: ke Kota Tua!!!
|
(Berpetualang di Kota Tua bersama Fafa & Dian) |
Usai
lunch soto ayam di Pawon Semarang yang gak jauh dari kost Dian, kami pun naik bajai ke Blok M. Dari Blok M, lanjut naik
busway Trans Jakarta menuju Kota Tua. Cuaca yang diperkirakan akan hujan, ternyata sangat bersahabat kali ini. Saya, Fafa, dan Dian bisa berkeliling Kotu (Dian menyebutnya begituuu� Katanya disingkat begitu. Saya ngikut aja deeeh� Heee!).
|
(Momen-momen indah di Kota Tua bersama Fafa) |
Banyak hal-hal menarik yang kami temui di sana. Bangunan-bangunan tua yang berada di ujung utara Jakarta itu meninggalkan kesan misterius bagi para pengunjungnya. Beberapa ejaan lama masih tertera di sana. Belum lagi ada beberapa penjual barang-barang unik berada di sisi kiri-kanan jalan. Ada peramal kartu tarot juga lhooo� Pengen juga sebenernya iseng-iseng nanyain sesuatu ke tukang ramal yang saat itu menggunakan kostum Suku Indian yang lengkap dengan topi bulu-bulu burungnya. Tapi, gak jadi. Hahaha� Iyeh, rada
nightmare gitu rasanyaaaa� Takut iiih� :P
|
(Di depan Museum Wayang) |
Ketika ke sana, sayang, Museum Fatahillahnya lagi direnovasi. Meski cukup terobati karena bisa melihat serombongan orang yang sedang latihan drama untuk pementasan esok harinya di lapangan terbuka di depan museum itu. Ada beberapa kuda juga, yang membuat Fafa teriak-teriak kesenangan.
|
(Fafa dan keceriaannya... I love you, naaak... ^^) |
Well, akhirnya, usai puas foto-foto di beberapa sudut kota, kami pun memutuskan untuk pulang kembali ke kost Dian. Tapi emang gak langsung pulang. Dian yang hari itu sedang berpuasa, lalu mengajak kami untuk menikmati
dinner di Blok M. Alhasil, cuci mata lagi di mall sampe bener-bener ngerasa gak kuat lagi berjalan. Hihihi� Yups, menyenangkan! Akhirnya bisa ke Kota Tua! Ini pengalaman pertama saya ke sana. Besok, kita lanjutkan cerita petualangan #JakartaNita2013 bagian berikutnya: yang ke MetroTV. Tungguin yak! Hihihi� ^^
0 Response to "Berpetualang ke Kota Tua Jakarta #2"
Post a Comment