|
Lethwei |
---|
Burmese boxing |
Nama lain | Lethwae, Burmese boxing, Burmese kickboxing |
Fokus | Serangan |
Tingkat kekerasan | Full Contact / Kontak Penuh |
Negara asal | Myanmar |
Praktisi ternama | Nilar Win |
Olahraga Olimpiade | Tidak |
Lethwei (Dalam
bahasa Myanmar:
???????,
diucapkan [le? w??]) merupakan
seni bela diri yang berkembang di daerah
Myanmar. Lethwei mirip dengan gaya seni bela diri lain dari Indocina, seperti pradal serey yang berasal dari daerah Kamboja, Tomoi yang berasal dari daerah Malaysia,
Muay Thai yang berasal dari daerah
Thailand, dan Muay Lao yang berasal dari daerah Laos.
Sejarah
Pada masa kerajaan, pertandingan digelar untuk hiburan dan terkenal pada setiap tingkatan masyarakat. Pertandingan terbuka untuk semua laki-laki di daerah tersebut. Pada masa itu, pertandingan digelar di bak / kotak pasir, bukan dalam ring / arena pertarungan. Petarung tidak menggunakan alat pelindung apapun, tetapi hanya mengikat tangannya dengan tali. Pada masa itu, sistem poin dan istilah seri belum dikenal oleh masyarakat setempat. Pertarungan hanya akan berakhir bila salah satu petarung kalah / tidak dapat melanjutkan.
Jurus dalam Bertarung
Berikut ini adalah jurus-jurus dalam Lethwei:
Serangan Lutut dan Pukulan
Serangan Lutut dan Siku dengan Lompatan
Tendangan Mengait ke Belakang
Aturan dan Regulasi
Pertandingan pada masa kini dibagi ke dalam dua cabang, yaitu : Cabang tradisional, dan cabang yang lebih modern yang disebut "Tinju Tradisional Myanma" yang didirikan pada tahun 1996. Yang terakhir ini didasarkan pada pandangan Muay Thai dan menggunakan sistem poin. Jika KO terjadi, petinju memiliki pilihan untuk melanjutkan pertarungan. Dalam perkelahian tradisional, pemenangnya adalah yang pertama yang dapat membuat pendarahan pada lawannya tiga kali sebelum kemenangan dideklarasikan.
0 Response to "Seni Bela Diri - Lethwei"
Post a Comment