Dies Natalis, Reuni Akbar dan IA+17 Palembang
Ini sebuah kisah yang tak bisa dibilang pendek. Ini juga bisa dikatakan sebagai sebuah perjalanan tentang mimpi. Ini cerita saya tentang pelaksanaan Dies Natalis ke-17 SMA Plus Negeri 17 Palembang dan Reuni Akbar Alumni Angkatan 1-15 SMA Plus Negeri 17 Palembang kemarin. Kamu mau tahu? Mari kita bercerita.
Saya dan IA+17 Palembang (Ikatan Alumni SMA Plus Negeri 17 Palembang) sudah berteman sangat lama. Saya ikut ada sejak dia lahir, bahkan boleh dikatakan penggagas kehadirannya. Boleh yaa, saya bilang begitu. Tidak bermaksud membanggakan andil saya di sini, tapi begitulah adanya.
Saya membesarkan nama IA+17 Palembang sejak tanggal 21 April 2004, yaa sejak sepuluh tahun yang lalu. Saat itu ada pertemuan perwakilan alumni tiap angkatan (I, II, III dan IV) dengan pihak SMA Plus Negeri 17 Palembang di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Dalam pertemuan itu saya langsung ditunjuk sebagai Ketua Umum IA+17 Palembang Wilayah Yogyakarta.
Terbilang sukses membesarkan nama IA+17 Palembang Wilayah Yogyakarta, kemudian pada bulan November 2004 diadakan Musyawarah Nasional IA+17 Palembang di SMA Plus Negeri 17 Palembang untuk kemudian memilih Pengurus Pusat IA+17 Palembang. Terpilihlah saat itu Henderi (Angkatan III) sebagai Ketua Umum, saya: Sumarni Bayu Anita (Angkatan III) sebagai Sekretaris Umum, dan Nurfanida Librianty (Angkatan III) sebagai Bendahara Umum untuk periode 2004-2007.
Kinerja pengurus era ini memang belum bisa dibilang sukses. Banyak hambatan yang terjadi. Perselisihan antar angkatan, alumni yang masih dibilang muda, dan keberadaan alumni yang berpencar-pencar membuat koordinasi sulit dilakukan. Rencana pelaksanaan reuni akbar di ulang tahun ke-10 SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun 2007 pun bisa dilaksanakan namun sangat tak sempurna.
Hingga berakhirnya masa jabatan tahun 2007, Munas pun tak bisa dilakukan dengan 1001 alasan, lalu semuanya seolah hilang. Saya sendiri tak bermaksud menutup mata, namun tak ada yang bisa dilakukan. Lalu, diri pun hanya berfokus untuk mengurus atau menjalin hubungan dengan alumni angkatan saya atau angkatan 3 saja. Setiap tahun, di angkatan 3, memang tak pernah absen untuk melakukan kegiatan reuni angkatan, waktunya selalu sama, lebaran h+3.
Hingga pelaksanaan di reuni angkatan 3 tahun 2013 lalu di Hotel Sintesa Peninsula, Bu Ria, guru biologi dan Pak Bahtiar, guru fisika yang kami undang hadir lalu menyindir kami, kenapa hanya angkatan 3 saja? Kenapa tidak seluruh angkatan? Meski dirasa mustahil, namun karena tidak ingin mengecewakan guru-guru tersebut, saya hanya bisa mengucap, �Tahun depan Bu, ketika usia SMAN 17 tepat 17 tahun, itu angka cantik untuk kita reuni akbar. In sya Allah...�
Lalu semua terlupa oleh pekerjaan atau hal-hal lain. Sampai Bu Nuraini, guru bahasa Indonesia yang juga Humas SMA Plus Negeri 17 Palembang menelfon saya untuk datang ke sekolah pada awal April 2014 lalu. Yah, di sana juga ada Bu Ria dan Pak Erhan, dan kami berdiskusi tentang rencana perayaan Dies Natalis dan Reuni Akbar SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun ini.
Lalu mimpi-mimpi itu pun mulai dibangun. Diawali dengan mendata alumni yang bisa dijadikan koordinator setiap angkatannya. Mengundang mereka untuk hadir ke sekolah dan melakukan rapat secara kontinyu. Meski yang datang tambal sulam, naik-turun, namun saya percaya di tengah rasa pesimis ini, harapan itu akan selalu ada. Tak kurang sepuluh kali rapat telah dilakukan hingga menjelang hari pelaksanaan kegiatan Dies Natalis dan Reuni Akbar.
Tanya saya, saya dapat apa? Saya tidak butuh apa-apa, saya hanya merasa senang saat bisa berarti untuk orang-orang yang saya sayangi, guru-guru saya, teman-teman saya, untuk almamater tercinta saya, SMA Plus Negeri 17 Palembang. Yah, hingga kemudian dilakukan pergantian pengurus IA+17 Palembang untuk periode 2014-2017, saya yang sebenarnya ingin pensiun dari kegiatan kealumnian ini lagi-lagi harus tersenyum namun juga dengan memanggul beban amanah untuk kembali dipercaya menjadi Sekretaris Umum menemani Kakak Hadian Bayu PW (Angkatan I) sebagai Ketua Umum, dan Kak Okta Purnawan (Angkatan II) sebagai Bendahara Umum.
Dies Natalis 17
Pelaksanaan Dies Natalis SMA Plus Negeri 17 Palembang tepat dilaksanakan pada ulang tahun SMA Plus Negeri 17 Palembang yang ke-17, yakni tanggal 17 Juli 2014 di lingkungan SMA Plus Negeri 17 Palembang pukul 08.00-20.00 WIB. Rangkaian acara yang dilakukan adalah Pembukaan, saya ikut memberikan kata sambutan perwakilan alumni, lalu acara penampilan paduan suara, kata sambutan kepala sekolah, Bapak Syaiful Bahri, dan pemukulan gong.
Setelah acara pembukaan, disusul acara Workshop Broadcasting �Pintar Membuat Short Movie� bekerja sama dengan Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka dengan jumlah peserta 600 orang, lalu ada kelas Baksos Pemeriksaan Gigi Gratis bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya, lalu ada Kelas Inspirasi, dan sore dilanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng dan Buka Puasa serta Sholat Magrib-Isya-dan Tarawih berjamaah.
Reuni Akbar 17
Alhamdulillah, pelaksanaan Reuni Akbar telah dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Juli 2014 di Hotel Novotel Palembang pukul 17.00-21.00 WIB. Sebanyak 1.500 peserta dan undangan tumpah ruah di acara ini. Andai kamu tahu yang saya rasakan saat memberikan kata sambutan sebagai Ketua Pelaksana Reuni Akbar 2014 di depan semua orang, saya sungguh ingin menitikkan air mata. "Sudah terlaksana, Taa..."
Akhirnya, reuni akbar ini tak lagi menjadi mimpi. Sudah terjadi, sesuai keinginan sejak dulu, di hotel yang diinginkan, dihadiri oleh undangan yang begitu dicintai, Kepala Sekolah tercinta dulu, Dra. Wien Sukarsi. Tentu tanpa mengecilkan kebanggaan kami atas kehadiran Pak Syaiful Bahri dan para guru yang lain. Dihadiri juga oleh alumni-alumni seluruh angkatan dalam balutan baju nuansa hijau yang senada, semua euforia laksana berada dalam dunia SMA Plus Negeri 17 Palembang kembali itu begitu nyata. Saya suka suasana ini.
Acara berlangsung meriah, begitu penuh dengan riuh kangen dan kebanggaan akan almamater itu bisa saya rasakan muncul dari mereka-mereka yang hadir. Yah, sangat sesuai dengan tema yang diusung para reuni akbar kali ini, "Love, Green & Proud". Melupakan sejenak pertentangan antar angkatan atau untuk selamanya, kisah-kisah dulu, perubahan yang lebih baik muncul untuk mendapatkan senyum dari guru-guru yang disegani.
Well, inilah ceritanya, IA+17 Palembang, Dies Natalis dan Reuni Akbar. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu. Saya sendiri yang terlibat langsung, berterima kasih kepada STISIPOL Candradimuka, kepada Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, juga kepada Kak Ali yang kembali membantu dalam urusan backdrop dan spanduk. Terima kasih atas semua kerja keras dari panitia dan koordinator. Saya bukan apa-apa tanpa kalian... Ke depan semoga IA+17 Palembang tak berhenti sampai di sini saja tapi juga aktif di kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Aamiin... Viva SMA 17!!!
Saya dan IA+17 Palembang (Ikatan Alumni SMA Plus Negeri 17 Palembang) sudah berteman sangat lama. Saya ikut ada sejak dia lahir, bahkan boleh dikatakan penggagas kehadirannya. Boleh yaa, saya bilang begitu. Tidak bermaksud membanggakan andil saya di sini, tapi begitulah adanya.
Saya membesarkan nama IA+17 Palembang sejak tanggal 21 April 2004, yaa sejak sepuluh tahun yang lalu. Saat itu ada pertemuan perwakilan alumni tiap angkatan (I, II, III dan IV) dengan pihak SMA Plus Negeri 17 Palembang di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Dalam pertemuan itu saya langsung ditunjuk sebagai Ketua Umum IA+17 Palembang Wilayah Yogyakarta.
(Rapat-rapat Panitia Dies Natalis dan Reuni Akbar 2014) |
Kinerja pengurus era ini memang belum bisa dibilang sukses. Banyak hambatan yang terjadi. Perselisihan antar angkatan, alumni yang masih dibilang muda, dan keberadaan alumni yang berpencar-pencar membuat koordinasi sulit dilakukan. Rencana pelaksanaan reuni akbar di ulang tahun ke-10 SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun 2007 pun bisa dilaksanakan namun sangat tak sempurna.
Hingga berakhirnya masa jabatan tahun 2007, Munas pun tak bisa dilakukan dengan 1001 alasan, lalu semuanya seolah hilang. Saya sendiri tak bermaksud menutup mata, namun tak ada yang bisa dilakukan. Lalu, diri pun hanya berfokus untuk mengurus atau menjalin hubungan dengan alumni angkatan saya atau angkatan 3 saja. Setiap tahun, di angkatan 3, memang tak pernah absen untuk melakukan kegiatan reuni angkatan, waktunya selalu sama, lebaran h+3.
(Angkatan 3 di Foto Session Reuni Akbar 2014) |
Lalu semua terlupa oleh pekerjaan atau hal-hal lain. Sampai Bu Nuraini, guru bahasa Indonesia yang juga Humas SMA Plus Negeri 17 Palembang menelfon saya untuk datang ke sekolah pada awal April 2014 lalu. Yah, di sana juga ada Bu Ria dan Pak Erhan, dan kami berdiskusi tentang rencana perayaan Dies Natalis dan Reuni Akbar SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun ini.
(Menjadi Narasumber Tentang Reuni Akbar 17 di Play FM) |
Tanya saya, saya dapat apa? Saya tidak butuh apa-apa, saya hanya merasa senang saat bisa berarti untuk orang-orang yang saya sayangi, guru-guru saya, teman-teman saya, untuk almamater tercinta saya, SMA Plus Negeri 17 Palembang. Yah, hingga kemudian dilakukan pergantian pengurus IA+17 Palembang untuk periode 2014-2017, saya yang sebenarnya ingin pensiun dari kegiatan kealumnian ini lagi-lagi harus tersenyum namun juga dengan memanggul beban amanah untuk kembali dipercaya menjadi Sekretaris Umum menemani Kakak Hadian Bayu PW (Angkatan I) sebagai Ketua Umum, dan Kak Okta Purnawan (Angkatan II) sebagai Bendahara Umum.
Dies Natalis 17
(Rangkaian Acara Dies Natalis 17 di SMAN 17 Palembang) |
Setelah acara pembukaan, disusul acara Workshop Broadcasting �Pintar Membuat Short Movie� bekerja sama dengan Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka dengan jumlah peserta 600 orang, lalu ada kelas Baksos Pemeriksaan Gigi Gratis bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya, lalu ada Kelas Inspirasi, dan sore dilanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng dan Buka Puasa serta Sholat Magrib-Isya-dan Tarawih berjamaah.
Reuni Akbar 17
(Kemeriahan Reuni Akbar 15 Angkatan SMAN 17 Palembang) |
Akhirnya, reuni akbar ini tak lagi menjadi mimpi. Sudah terjadi, sesuai keinginan sejak dulu, di hotel yang diinginkan, dihadiri oleh undangan yang begitu dicintai, Kepala Sekolah tercinta dulu, Dra. Wien Sukarsi. Tentu tanpa mengecilkan kebanggaan kami atas kehadiran Pak Syaiful Bahri dan para guru yang lain. Dihadiri juga oleh alumni-alumni seluruh angkatan dalam balutan baju nuansa hijau yang senada, semua euforia laksana berada dalam dunia SMA Plus Negeri 17 Palembang kembali itu begitu nyata. Saya suka suasana ini.
(Publikasi di Media Cetak tentang Dies Natalis & Reuni Akbar 17) |
Well, inilah ceritanya, IA+17 Palembang, Dies Natalis dan Reuni Akbar. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu. Saya sendiri yang terlibat langsung, berterima kasih kepada STISIPOL Candradimuka, kepada Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, juga kepada Kak Ali yang kembali membantu dalam urusan backdrop dan spanduk. Terima kasih atas semua kerja keras dari panitia dan koordinator. Saya bukan apa-apa tanpa kalian... Ke depan semoga IA+17 Palembang tak berhenti sampai di sini saja tapi juga aktif di kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Aamiin... Viva SMA 17!!!
0 Response to "Dies Natalis, Reuni Akbar dan IA+17 Palembang"
Post a Comment