AKU & PAGI
By. Hana Aina
------------------------------------------------
Pagi ini, masih kurasakan denting semalam
saat rembulan kian angkuh, menekan
malam dengan cahyanya yang gemilang
dan malam
hanya terdiam
seolah menyerah pada amarah
yang ia simpan dalam senyuman
Hingga pagi ini
embun tak lagi bernyanyi
ia meneteskan bulirnya, sunyi
antara enggan dan sukacita
menggapai aksaranya
merangkainya dalam bait-bait kata
Aku masih terdiam
meski pagi telah menyapa
makin tersesat
dalam rasa dan pikiran tak nyata
akankah aku masih berduka?
atau menggila dalam suka yang fana?
-------------------------------------------------
Solo, 9 Juni 2012
------------------------------------------------
Pagi ini, masih kurasakan denting semalam
saat rembulan kian angkuh, menekan
malam dengan cahyanya yang gemilang
dan malam
hanya terdiam
seolah menyerah pada amarah
yang ia simpan dalam senyuman
Hingga pagi ini
embun tak lagi bernyanyi
ia meneteskan bulirnya, sunyi
antara enggan dan sukacita
menggapai aksaranya
merangkainya dalam bait-bait kata
Aku masih terdiam
meski pagi telah menyapa
makin tersesat
dalam rasa dan pikiran tak nyata
akankah aku masih berduka?
atau menggila dalam suka yang fana?
-------------------------------------------------
Solo, 9 Juni 2012
0 Response to "AKU & PAGI"
Post a Comment