BAB III
Malam itu, aku tidak bisa memejamkan mataku, lamunanku terus melayang melihat ke atap kamar. Entah mengapa malam itu aku tidak meraskan kantuk sama sekali atau karena aku memikirkan besok adalah hari ulang tahun Andi. Ya benar, besok adalah hari ulang tahun Andi, jujur aku tak tau apakah aku bisa melalui besok dengan senyuman. Tak terasa malam semakin larut dan almanak telah menunjuk pukul 23.55, sebentar lagi Andi ulang tahun kataku dalam hati.
Tak lama berselang ...
Pip ... pip ... pip ... pip ... pip ...
Alarm HPku berdering tanda pengingat kalo Andi ulang tahun
Selamat Ulang Tahun Andi kataku dalam hati, tak terasa air mataku menetes membasahi pipiku.
......
......
Tiba - tiba
.... bbm ku berbunyi ....
dari Dion ternyata
"jangan menangis Ni ...."
begitu isinya
Memang semenjak ketiadaan Andi hanya Dion lah teman yang care sama aku.
"terima kasih Dion" balasku
":)" Dion membalas lagi
Tidak aku balas lagi, aku semakin terisak teringat akan Andi.
Andi kenapa kamu tinggal kan aku begitu cepat
BERSAMBUNG ...
0 Response to "BAB III"
Post a Comment