Adsterra

[BOOK REVIEW] : THE X-FILES



Data Buku
Judul              :      The X-Files
Penulis           :      Jane Moore
Penerbit         :      Gramedia Pustaka Utama
Halaman        :      448 halaman
Tahun            :      2005

Sinopsis
Fay adalah seorang calon pengantin. Dia akan menikah dengan kekasihnya Mark minggu depan di sebuah bangunan mewah bernama Chateau Montferrier. Hanya orang-orang dengan kelas sosial tinggi saja yang dapat melaksanakan acara di sana.

Sejak pertama tiba di sana untuk tugas modelingnya, ia merasakan tekanan dan ketegangan sehari-harim memudar dan digantikan ketenangan yang membuatnya santai. Ia selalu bersumpah, kalau ia bertemu pria yang tepat, ia akan menikah di sana.
~Halaman 37~

Seperti kebanyakan calon pengantin, Fay dan Mark disibukkan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pernikahan mereka. Termasuk membuat daftar undangan yang tak biasa. Mereka sepakat mengundang para mantan.

�Ini ide Mark, sebenarnya. Ia masih berteman dengan beberapa mantan pacarnya dan ingin mengundang mereka, jadi aku merasa harus melakukannya juga,� Fay meringis licik.
~Halaman 49~

Awalnya semua berjalan dengan lancar. Sampai salah satu mantan Fay yang bernaman Nat mulai berulah dengan kembali menggoda Fay. Celakanya Tony, kakak Mark, memergoki meraka. Hal ini membuat reputasi Fay di depan calon kakak iparnya jatuh.

Nat tampak bersunggug-sungguh lagi. �Mark tidak tepat untukmu, Fay. Aku memerhatikanmu dengannya sepanjang malam.
~Halaman 179~

Di depan Mark, Tony hanya diam dengan ulang calon adik iparnya. Namun di belakangnya, Tony meminta Fay untuk membatalkan pernikahannya dengan Mark.

Tony melirik arlojinya. �Begini, aku yakin kai gadis baik dan seterusnya, dan suatu hari nanti kau akan membuat seseorang sangat bahagia ...� ia menggaruk sisi wajahnya, � ... tapi orang itu bakan adikku. Ini hanya akan menjadi bencana.�
~Halaman 189~


Review
Menikah sekali seumur hidup. Itu dambaan semua orang. Karenanya setiap calon pengantin selalu mempersiapkan pesta pernikahannya sebaik mungkin. Tak terkecuali Fay. Dia tergolong perempuan perfeksionist. Segala sesuatu harus sempurna. Mulai dari gedung yang megah, konsep acara, dan juga para undangan. Yang terakhir ini yang menarik.
Berdasarkan saran Mark, mereka akan mengundang para mantan mereka masing-masing. Mungkin bagian sebagian orang tidak masalah, asalkan para mantan ini tidak berbuat ulah. Namun yang terjadi pada Fay adalah sebaliknya. Mengundang para mantan adalah awal bencana. Yeah, itu sih resiko, ya. Tapi kalau sampai membuat runyam rencana pernikahan, itu sih bahaya. Jadi wajar sih kalau Tony mempertanyakan keseriusan Fay untuk menikah dengan adiknya. Tony hanya tidak ingin Fay mempermainkan adiknya.
Dalam cerita ini, sebenarnya yang menjadi tokoh adalah Fay dan Mark sebagai kedua mempelai. Namun di pertengahan, justru tokoh Tony yang mendominasi. Saya suka dua karakter ini, Fay dan Tony. Keduanya sama-sama berkarakter kuat, ambisius, percaya diri tinggi, dan keras kepala.
Dalam cerita ini pula, saya mendapatkan pelajaran hidup dari Fay. Betapa dulunya, sebelum mejadi model papan atas, Fay bukanlah siapa-siapa. Dia melakoni semua pekerjaan, mengikuti banyak audisi namun kebanyakan gagal dan diremehkan. Namun Fay tidak lantas putus asa. Dengan kepercayaan dirinya, dia terus berjuang mewujudkan impiannya. Jadi intinya, jangan menyerah untuk mewujudkan impian. Sepakat!
Novel ini termasuk kategori novel dewasa. Selain intrik rumit di dalam ceritanya, ada beberapa adegan dan kalimat menggoda. Jadi kurang pas jika dibaca oleh remaja.


Skor

0 Response to "[BOOK REVIEW] : THE X-FILES"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel