Surat Cinta dari Sang Penunggu
Apa kbar mawar...?
Apakah engkau masih dalam keadaa sehat walafiat.?
Mudah-mudahan engkau slalu dlm lindungan allah AZZA wajalla.
Bagaimana hubungan mu dengan si top.?
Apakah masih terjalin dengan harmonis.?
Aku rasa begitu...semoga engkau hidup rukun dengan si dia
Aku di sini juga masih dlm sehat walafiat, Alhamdulillah, Masih tetap seperti yang dulu
Masih menunggu sesuatu yg masih belom terang, entah sampai kpan aku harus menunggu, Wallahu a'lam
Tapi Seiring berjalannya waktu kesabaran ku untuk menunggu sudah mulai goyah bukan dalam artian aku sudah tidak sabar, aku masih sabar, malah lebih sabar dari seekor katak yang menunggu hujan turun karna kita tahu yang bahwa kesabaran itu sebagian dri pada iman. Tapi yang aku tidak enak badan adalah di saat suatu kabar yang beredar itu tidak sesuai dengan kabar yang di tulis, entah itu sebuah jebakan batman atau hanya opini belaka.
Syukur engkau sdah memilih dia yang tdak harus menunggu. Kalau mungkin engkau masih mengharapkan ku hingga saat ini, sampai sekarang belom ada jawaban dri ku untuk meminangmu. Kamu pasti akan jenuh dan akan memaki ku juga.
Kamu pantas untuk meninggalkanku dan keputusan mu untuk meninggalku sungguh keputusan yang bijak. Semoga kamu selalu dalam bahagia menjalani kehidupan ini.
Oya...aku akan menceritakan sedikit tentang kehidupan ku yang sekarang. Ini masalah hati juga, tpi mudah mudahan kamu senang mendengarnya. Sekarang aku sudah punya kenalan baru yaitu melati, yang sampai saat ini masih setia menantiku, dia selalu memberikan isu gembira untuk ku bahkan dia selalu menyemangatiku dalam menunggu kabar gembira itu.
Mudah-mudahan dia tidak jenuh menungguku dan mudah mudahan penantian yang selama ini ku tunggu pun akan segera cepat berakhir dengan senyuman yang menawan...
Apakah engkau masih dalam keadaa sehat walafiat.?
Mudah-mudahan engkau slalu dlm lindungan allah AZZA wajalla.
Bagaimana hubungan mu dengan si top.?
Apakah masih terjalin dengan harmonis.?
Aku rasa begitu...semoga engkau hidup rukun dengan si dia
Aku di sini juga masih dlm sehat walafiat, Alhamdulillah, Masih tetap seperti yang dulu
Masih menunggu sesuatu yg masih belom terang, entah sampai kpan aku harus menunggu, Wallahu a'lam
Tapi Seiring berjalannya waktu kesabaran ku untuk menunggu sudah mulai goyah bukan dalam artian aku sudah tidak sabar, aku masih sabar, malah lebih sabar dari seekor katak yang menunggu hujan turun karna kita tahu yang bahwa kesabaran itu sebagian dri pada iman. Tapi yang aku tidak enak badan adalah di saat suatu kabar yang beredar itu tidak sesuai dengan kabar yang di tulis, entah itu sebuah jebakan batman atau hanya opini belaka.
Syukur engkau sdah memilih dia yang tdak harus menunggu. Kalau mungkin engkau masih mengharapkan ku hingga saat ini, sampai sekarang belom ada jawaban dri ku untuk meminangmu. Kamu pasti akan jenuh dan akan memaki ku juga.
Kamu pantas untuk meninggalkanku dan keputusan mu untuk meninggalku sungguh keputusan yang bijak. Semoga kamu selalu dalam bahagia menjalani kehidupan ini.
Oya...aku akan menceritakan sedikit tentang kehidupan ku yang sekarang. Ini masalah hati juga, tpi mudah mudahan kamu senang mendengarnya. Sekarang aku sudah punya kenalan baru yaitu melati, yang sampai saat ini masih setia menantiku, dia selalu memberikan isu gembira untuk ku bahkan dia selalu menyemangatiku dalam menunggu kabar gembira itu.
Mudah-mudahan dia tidak jenuh menungguku dan mudah mudahan penantian yang selama ini ku tunggu pun akan segera cepat berakhir dengan senyuman yang menawan...
Amiiin...
0 Response to "Surat Cinta dari Sang Penunggu"
Post a Comment