Adsterra

Sejarah Singkat Sekolah Waldorf

Rudolf Steiner, lahir tanggal, 27 Februari 1861, Donji Kraljevec Croatia. Seorang ilmuwan dan filsuf. Salah satu teori Steiner yang terkenal adalah bahwa manusia memiliki kebijaksanaan yang melekat untuk mengungkap misteri dunia spiritual. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran Steiner mengembangkan model pendidikan yang berfokus pada pengembangan totalitas, yaitu pengembangan kreatifitas.
Steiner percaya bahwa 7 tahun pertama kehidupan anak adalah periode belajar meniru berbasis sensorik. Masa itu juga digunakan untuk mengembangkan kemampuan non-kognitif anak. Untuk itu anak-anak usia dini di Sekolah Waldorf didorong untuk bermain dan berinteraksi dengan lingkungan mereka bukannya diajarkan konten akademik. Teori pendidikan Steiner biasa disebut Waldorf, istilah �waldorf� digunakan bergantian dengan Steiner. Menggambarkan sekolah dengan kurikulum berdasarkan ajaran Steiner yang telah dijelaskan.

Suasana Belajar Dalam Kelas di Sekolah Waldorf

Pendekatan Waldorf
Waldorf berasal dari Jerman dan telah menyebar ke seluruh dunia. Banyak yang tertarik dengan pendekatan ini karena mereka melihatnya sebagai sebuah alternatif untuk pendidikan tradisional dan sebagai inspirasi untuk memperbaiki pendidikan. Model pembelajar Waldorf bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pembelajaran yang sehat, tidak tergesa-gesa sesuai perkembangan bagi anak-anak.

Pendidikan anak usia dini Waldorf telah diterapkan pada berbagai tempat pelayanan termasuk rumah dan tempat penitipan anak. Program dukungan orang tua, dan program-program taman kanak-kanak dan berbagai usia bagi anak-anak 3-7 tahun. Pendekatan ini dibuat oleh Rudolf Steiner (1861-1925).
Sekolah Waldorf di sebagian tempat dikenal sebagai Sekolah Steiner, yang diambil dari nama Rudolf Steiner. Sedangkan nama sekolah Waldorf diambil dari nama sekolah pertama yang didirikan dan dikembangkan Rudolf Steiner. Sekolah itu dibangun di Kota Stutgart Jerman tahun 1919 sekolah tersebut dibangun untuk mendidik anak-anak pekerja pabrik.

Sekolah Waldorf bertambah hingga tahun 2011, sudah ada 1.003 sekolah Waldorf di 60 negara, serta lebih dari 2000 pendidikan anak usia dini. Sekolah-sekolah tersebut menerapkan model pendidikan yang dikembangkan oleh Rudolf Steiner.

Model pembelajaran Waldorf bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pembelajaran yang sehat, tidak tergesa-gesa, sesuai dengan perkembangan bagi anak � anak. Pendidikan anak usia dini (ECE) Waldorf telah diterapkan pada berbagai tempat pelayanan termasuk rumah dan pengasuhan anak pusat, kelompok orang tua dan anak, program dukungan orang tua, dan program-program taman kanak-kanak dan berbagai usia bagi anak-anak berusia 3 hingga 7 tahun.





0 Response to "Sejarah Singkat Sekolah Waldorf"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel