Adsterra

[Book Review] : The Perfect Match


Data Buku
Judul          :   The Perfect Match (Pasangan Termanis)
Penulis      :    Kristan Higgins
Penerbit     :   Gramedia Pustaka Utama
Tebal         :    536halaman
Tahun        :    2015.

Sinopsis
Honor harus menerima kenyataan hasil pemeriksaan kesehatannya mengharuskan dia untuk segera menikah. Tapi masalahnya dia tak punya pacar. Yang ada hanya Brogan, sahabat yang telah dicintai dalam diam sejak lama. Di situasi ini, mau tak mau Honor harus memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. Honor tidak menginginkan Brogan sebagai kekasih, tapi suami.

"Ya! Benar. Tidak, kita teman yang sangat baik. Pasti. Aku memang menganggapmu sebagai sahabatku. Tapi hm ..." Brogan menarik napas dalam-dalam. "Aku tak pernah membayangkan kita bersama."
Halaman : 30

Brogan menolak. Bahkan dia menganggap kegilaan yang mereka lakukan selama ini karena suka sama suka. Celakanya, setelah penolakan itu, Brogan malah bertunangan dengan Dana, sahabat Honor.

Dana terdiam, meremas tangan Brogan. "Intinya, Honor, aku tahu ini agak aneh, karena kalian pernah berhubungan..." Dia tersenyum pada Honor, senyum secemerlang bintang film. "Tetapi seperti yang kaubilang, hubungan kalian sudah selesai, dan kami berharap kau akan bahagia untuk kami."
Halaman : 58

Dalam kesedihan yang sangat karena patah hati dan desakan untuk segera menikah membuat Honor menerima comblangan neneknya pada lelaki asing kebangsaan Inggris. Mereka membuat kesepakatan. Pernikahan yang diatur.

"Begini, aku tak bisa membiarkan anak malang yang sudah ditelantarkan melihat ayah tiri tak resminya dideportasi. Kau perlu green card, dan aku menawarkan bantuan."
Halaman : 185

Honor akan menikah dengan Tom. Honor menginginkan bayi. Dan Tom harus menikah dengan penduduk lokal Amerika minimal 2 tahun untuk mendapatkan izin tinggal green card.

Ada yang berkilat di mata Charlie. "Benarkah kau akan menikah dengan Honor hanya agar bisa berada di dekatku?"
"Siapa yang bilang padamu?"
"Honor."
Dada Tom seperti diremas. "Ya." 
Halaman : 506

Bagi Tom, green card bukan hanya sekedar izin tinggal di Amerika. Ada yang harus diperjuangkan di negri itu. Charlie, anak tirinya yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Dia juga harus melindungi Charie dari kebejatan bapak kandungnya. Di sisi lain, Tom juga ingin memperjuangkan Honor yang semakin hari membuatnya benar-benar jatuh cinta.


Baca juga >>>Broken Vow


Review
Hai hai ... Setelah sekian purnama aku nggak ngereview buku fiksi di blog, finally � I�m back. Kali ini aku bakalan mereview sebuah novel terjemahan keluaran Gramedia Media Utama berjudul The Perfect Match, Pasangan Termanis, karangan Kristan Higgins.

Kisah ini bergenre romance dengan dibumbui intrik politik dan kriminal. Selain itu, ada juga kisah keluarga yang begitu kental. Kekompakan keluarga Hornor yang saling mendukung satu sama lain. Serius, ini membuatku baper, dan tetiba kangen almarhum bapak, hiks :�(

Misal, nih. Saat Honor akan menikah, ayahnya tidak serta merta memberikan izin. Dia memberikan ujian kepada Tom agar bisa melihat apakah lelaki itu memang pantas untuk anak perempuannya. Begitu pula saudara-saudara Honor yang seperti menguji Tom untuk mendapatkan penilaian yang sama.

Di sisi lain, ada kisah Tom yang sangat menyayangi Charlie. Meski Charlie bukan anak kandungnya. Dia adalah anak dari mantan tunangannya yang sudah meninggal. Begitu sayangnya Tom kepada Charlie hingga dia rela menjalani pernikahan dengan Honor untuk dapat mendapatkan green card. Tanpa kartu itu, dia harus kembali ke Inggris.

Baik Tom maupun Honor menyadari resiko pernikahan mereka. Penjara dan deportasi. Tapi mereka merancang semua serapi mungkin agar berjalan lancar. Tanpa ada yang tahu. Bahkan keluarga Honor, kecuali neneknya pasti.

Dalam kisah ini pun ada aroma penghianatan. Lagi-lagi, Honor-lah korbannya. Dia dikhanati oleh sahabatnya sendiri, Dana. Selama ini kepada Dana-lah Honor curhat soal hubungannya dengan Brogan. Tapi siapa sangka, Dana malah menikung Honor. Walah! Hati-hati ya, Teman. Pelajaran, nih! Jangan sampai lengah, hehe #apaansih :D

Tapi hubungan Dana dengan Brogan tidaklah lama meski mereka sempat bertunangan. Ini semua karena Dana membohongi Brogan. Dana mengaku mengandung anak Brogan. Padahal dia berbohong. Nah, satu pelajaran lagi, nih. Hubungan yang diawali dengan kebohongan tidak akan bertahan lama. Apalagi saat tiba kebohongan itu terbongkar, heuheu �

Membaca lika liku percintaan Honor dan Tom membuat aku melting. Meski awalnya hanya setingan, namun sebagai dua orang dewasa berstatus single, suasana membawa mereka ke situasi yang lebih sulit. Mereka sama-sama terbawa perasaan.

Honor tersihir dengan pesona Tom. Lelaki itu benar-benar bisa membawa diri, terutama saat bersama keluarga dan teman-teman Honor. Dimana ada Tom, suasana di situ pasti hidup. Belum lagi perlakuan Tom kepada Honor yang romantis, protektif, dan kadang posesif membuat Honor merasa diinginkan dan dimiliki.

Bagitu pula dengan Tom. Dia melihat sosok Honor sebagai perempuan mandiri, pemberani, dan juga penyayang. Honor berani mengambil tanggung jawab penuh atas perkebunan anggur milik keluarganya dan mengelolanya dengan baik. Dia juga anggota keluarga yang paling perhatian pada kakek neneknya. Tak heran jika Honor menjadi kesayangan dalam keluarganya. Dan sekarang, dia juga menjadi kesayangan Tom.

Cerita ini memiliki alur maju � mundur dengan POV orang ketiga tunggal. Dan � meski menghadirkan cerita cinta yang manis, namun banyak terdapat kata-kata dan adegan dewasa. So, ini sih lebih tepat bagi pembaca dewasa, bukan remaja.

Tokoh favoritku, pastilah Tom. Dia seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi Tom adalah lelaki pemberani dan keras, biasa bertarung di ring tinju. Namun di sisi lain, dia berhati lembut, romantis, humoris. Sungguh perpaduan yang � akan membuat perempuan manapun melting. Hmm � di dunia nyata, ada nggak sih cowok beneran kek gini. Pesen satu, ya! #eh :P

Sayangnya, cerita ini melibatkan banyak tokoh. Nama mereka pun mirip. So, selama membaca, aku sering dibuat bingung, ini tokoh yang mana, ya? Bahkan tidak jarang aku harus membuka halaman sebelumnya untuk memastikan tokoh tersebut dalam cerita.




Skor
4,5 dari 5 bintang


~ Hana Aina ~


Baca juga, ya ...

0 Response to "[Book Review] : The Perfect Match"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel