Seandainya
Seandainya saja waktu itu aku tidak marah, tidak bertengkar denganmu, dan mau untuk bersabar.
Seadainya waktu itu aku tidak egois, mampu menurunkan ego, dan tidak keras kepala.
Seandainya aku mendukung setiap kegiatanmu, tidak mengekangmu.
Andai saja kita waktu itu bertemu untuk menyelesaikan masalah.
Seandainya juga aku tidak mengiyakan waktu kamu mengatakan putus.
Seandainya waktu itu aku tidak bertemu denganmu, aku tidak menyayangimu.
Pasti akhirnya tidak seperti ini bukan?
Tapi, itu seandainya.
Tidak ada yang bisa diulang lagi.
Bahkan kesempatan yang kamu beri sudah hilang.
Ini memang salahku.
Salahku juga yang terlalu berharap lebih denganmu.
0 Response to "Seandainya"
Post a Comment