[Book Review] : Me and My Broken Heart
Data Buku
Judul : Me and My Broken Heart
Penulis : Wulanfadi
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 256halaman
Tahun : 2018.
Luna putus dari Juna. Di saat yang bersamaan, Mika putus dari Ana. Luna sahabat Ana, dan Mika sahabat Juna. Luna peduli dengan sahabatnya. Karenanya, dia menyalahkan Mika karena putus dari Ana.
"Pokoknya, apa pun alasan Ana sampai mutusin lo, lo nggak bakal bisa menghindar dari cengkeraman gue. Catat itu baik-baik, Mik!"
Pada pertemuan petama itu, mereka yakin, rasa jengkel terhadap satu sama lain akan tetap singgah. Sayangnya mereka belum tahu, perasaan dapat berubah tanpa disadari.
Pada pertemuan petama itu, mereka yakin, rasa jengkel terhadap satu sama lain akan tetap singgah. Sayangnya mereka belum tahu, perasaan dapat berubah tanpa disadari.
Halaman : 31
Belakangan baru terkuak, ternyata Ana-lah yang mutusin Mika. Saat itu Luna pun mengaku kalau Juna-lah yang mutusin dia. Luna dan Mika berada di situasi dan perasaan yang sama: sama-sama patah hati, sama-sama sakit hati, sama-sama diputus pacar. Keadaan inilah yang membuat Mika dan Luna semain dekat.
Mika menatap Luna sekilas dan sejenak. Luna melihat kilatan terluka di kedalaman mata Mika. Seolah kata-kata Luna tadi menyakitinya. Dia tidak pernah tahu bahwa laki-laki bisa sangat mencintai perempuan seperti perempaun mencintai laki-laki.
Halaman : 86
Setidaknya, untuk Mika, Luna akan mencoba kuat. Maka Luna menarik napas panjang, lalu mengembuskannya. Dia mengusap air matanya, kemudian menatap Mika lagi. Kini, dia tersenyum kecil.
"I'm okay," sahut Luna, sam seperti perkataan jutaan umat cewek di saat dia sebenarnya tidak baik-baik saja.
"I'm okay," sahut Luna, sam seperti perkataan jutaan umat cewek di saat dia sebenarnya tidak baik-baik saja.
Halaman : 93
Sama-sama ditinggalkan oleh orang tersayang membuat mereka saling menguatkan. Hingga perasaan itu muncul dengan sendirinya. Mika suka pada Luna. Pun demikian dengan Luna. Bedanya, Mika mampu mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Luna mengingkarinya.
"Gue nggak mau Ana sama Juna ngira kalo kita ada apa-apa," tukas Luna langsung. "Gue nggak mau Ana sampe tahu kalo gua pulang bareng mantan pacarnya. Gue nggak mau, Mik! Bisa ngerti nggak sih, sama posisi lo?"
Halaman : 120
"Hari ini gue ka kafe. Di sana lo nggak bisa selamanya ngacangin. Kalo gue udah suka, gue nggak berhenti buat ngejar."
Halaman : 126
"Ayo jadi pacar gue."
Halaman : 134
Luna merasa bersalah jika harus menerima Mika. Bagaimanapun juga, Mika adalah mantan pacar sahabatnya, Ana. Meski nyatanya Ana sedang berusaha untuk move on dari Mika. Di sisi lain, Luna baru saja putus dari Juna, sajabat Mika. Luna tidak mau prasangka buruk terjadi."Jadi, Luna, apa lo suka sama gue? Karena ketika lo menjawab nggak, gue nggak bakal ganggu lo lagi. Gue bahkan nggak akan pernah lihat lo lagi, nggak pernah ngajak lo ngobrol, dan gue nggak akan menganggap lo ada."
"Gak, gue nggak suka sama lo."
"Gak, gue nggak suka sama lo."
Halaman : 175
Penolakan Luna dari Mika ternyata tidak menyelesaikan masalah. Nyatanya, rasa sakit dalam hati mereka semakin perih. Mika merasa ditolak (setelah diputus Ana), dan Luna harus memendam perasaannya.
Baca juga >>>Wulanfadi: di antara Novel A dan R
Review
Hai hai � Ketemu lagi dengan review buku dariku. Kali ini aku mereview novel lokal yang jalan ceritanya sukses membuatku meneteskan air mata. Ada novel Me and My Broken Heart dari penulis Wulanfadi.
Hai hai � Ketemu lagi dengan review buku dariku. Kali ini aku mereview novel lokal yang jalan ceritanya sukses membuatku meneteskan air mata. Ada novel Me and My Broken Heart dari penulis Wulanfadi.
Tapi sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih kepada Gagas Media yang sudah memberikan kesempatan padaku untuk mereview novel ini. Ini adalah novel pertama karya Wulanfadi yang pernah aku baca.
Wulanfadi sendiri adalah penulis muda berbakat yang telah menulis beberapa novel. Aku pernah menulis tetang sosoknya saat acara Meet and Greet beberapa tahun yang lalu di sebuah toko buku di Solo. Termasuk di dalamnya adalah proses kreatifnya dalam menulis hingga dapat produktif di sela-sela kesibukannya. Link ada di atas, ya.
Novel Me and My Broken Heart dengan cover berwarna merah kombinasi warna kuning dan putih pada tulisannya ini bergenre teenlith. Wah, sudah lama sekali aku nggak baca teelith. Sudah hampir tiga tahun mungkin. Dan selama itu aku lebih membaca novel bergenre chicklit. Bawaan umur kali, ya, haha.
Membaca novel bertema kisah cinta remaja seperti penyegaran bagi suasana hati dan otakku. Mau tidak mau aku dipaksa kembali muda (Lah, emang sudah tua? Wkwk) dengan menyelami setiap pemaslahan remaja yang disajikan. Duh, jadi ingat masa-masa SMU dulu, hehe.
Ini adalah kisah cinta antara Luna dan Mika. Luna baru saja putus dari Juna. Sedang Mika baru saja putus dari Ana. Celakanya, Luna adalah sahabat Ana, dan Juna adalah sahabat Mika.
Luna tipikal orang yang sangat peduli dengan sahabatnya. Dia menyalahkan Mika karena sudah mutusin sahabatnya. Pun demikian dengan Mika yang menyalahkan Luna karena sudah mutusin Juna.
Namun kenyatannya, justru merekalah yang diputus. Mika diputusin Ana, dan Luna diputusin Juna. Merasa senasib, sama-sama patah hati, malah membuat mereka semakin dekat. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Di sinilah masalah menjadi semakin rumit.
Pada akhirnya, Mika suka sama Luna. Pun demikian dengan Luna. Hanya saja, Mika mengakui perasaannya, sedang Luna meningikarinya. Luna merasa tidak enak dengan Ana. Bagaimana pun Mika adalah mantan pacar Ana.
Duh, serius! Di sini tuh aku gemes banget sama sikap Luna. Dia terlalu peduli dengan perasaan orang lain hingga mengabaikan perasaannya sendiri. Toh juga Ana dan Mika sudah putus. Dan dalam hal ini, Ana-lah yang mutusin Mika. Aarghhh!
Selain digambarkan sebagai sosok yang suka memendam perasaan, di sini Luna juga sebagai sosok yang mandiri. Sisi inilah yang suka dari Luna. Untuk membantu perekonomian keluarga, dia bekerja sepulang sekolah di sebuah kafe.
Kebayang sih gimana capeknya musti sekolah sambil bekerja. Karena aku juga pernah mengalaminya saat kuliah dulu. Kuliah di pagi hari, lalu kerja dari siang sampai malam. Duh, capeknya luar dalam. Asal jangan capek hati aja, hehe.
Sosok Mika justru bertolak belakang dengan Luna. Mika sosok yang periang, mudah bergaul, blak-blakan (kecuali saat dia suka sama Luna, dan nggak berani bilang ke Juna), dan jarang serius. Tapi di balik sikapnya yang cenderung cengengesan itu, dia sosok yang dewasa dan bertanggung jawab.
Ini bisa dilihat saat Mika mengantar Luna pulang dari tempat kerjanya. Meski ada beberapa insiden kecil yang membuat mereka pada akhirnya pulang menjelang pagi, tapi Mika berani mengantarkan Luna sampai ke rumahnya dan menjelaskan semua yang terjadi kepada bapaknya Luna. Good job!
Kisah Me and My Broken Heart ini bukan hanya sekedar cerita cinta remaja, tapi juga persahabatan dan keluarga. Nah, yang terakhir ini yang sempat membuatku baper. Yaitu saat Luna kehilangan bapaknya. Hiks!
Aku tuh membaca dibagian ini dengan penuh perasaan, dan adegan ini terasa menusuk sekali buatku. Ayah Luna meninggal. Selama ini Luna hanya tinggal dengan bapaknya. Kepergian bapaknya begitu membuat Luna terpukul. Dia tidak hanya merasa sangat sedih, tapi juga kehilangan. Dia merasa sendiri dan kesepian.
Trust me, Lun! Aku juga pernah merasakan hal yang sama denganmu, dengan kepergian bapakku setahun yang lalu. Aku merasa seperti kehilangan my guardian angel, gitu. Hiks, jadi ingat almarhum bapak. Kangen! #alfatihah
Kisah ini ditulis dengan POV orang ketiga tunggal dengan alur cerita maju. Aku suka cara Wulanfadi bercerita dan menata alurnya. Dia memakai bahasa keseharian yang ringan dan mudah dipahami, khas anak muda.
Aku juga suka konflik yang dibangun di kisah ini. Tarik ulur perasaan antara Luna dan Mika bisa membuat kisah ini lebih hidup. Aku juga suka twis di cerita ini dan kejutan-kejutan yang ada di dalamnya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pun disajikan dengan baik. Mulai dari persahabatan, konflik dalam keluarga, dan juga perjuangan hidup. Di sini aku juga melihat pentingnya komunikasi dan sikap jujur, meski terkadang menyakitkan. Daann ... Jangan suka mengedepankan prasangka. Lebih baik di kros cek pada yang bersangkutan kebenarannya. Tentu yang seperti ini lebih baik, bukan
Hanya saja ada beberapa hal menggangguku. Di antaranya adalah bertebarannya kata-kata umpatan. Maaf, buatku ini kurang nyaman. Tapi, terlepas dari hal tersebut, membaca novel Me and My Broken Heart ini terasa menyenangkan. Bahkan aku bisa menyelesaikan membacanya dalam waktu kurang dari 6 jam, sekali duduk, hehe.
Baca juga >>>Janji Es Krim
Skor
4,25 dari 5 bintang
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
0 Response to "[Book Review] : Me and My Broken Heart"
Post a Comment