Delapan Agustus
"Hari ini aku mau jalan sama pacar ya"
"Loh kok pacar?"
"Kamu sekarang jadi pacarku"
"Kok milihnya tanggal delapan"
"Iya soalnya angka delapan bagus"
"Kenapa?"
"Soalnya gak ada ujungnya"
"Oh iya ya"
"Iya biar aku sama kamu gak berakhir"
Kamu masih ingat?
Mungkin kamu sudah lupa.
Lain kali jangan seperti itu lagi.
Kamu sendiri yang bilang.
Tapi, kamu sendiri yang lupa dengan perkataanmu.
Khilaf katamu?
Keadaan katamu?
Apa lagi?
Mungkin aku yang terlalu berharap sama kamu.
Atau aku yang terlalu percaya dengan perkataanmu itu.
"Loh kok pacar?"
"Kamu sekarang jadi pacarku"
"Kok milihnya tanggal delapan"
"Iya soalnya angka delapan bagus"
"Kenapa?"
"Soalnya gak ada ujungnya"
"Oh iya ya"
"Iya biar aku sama kamu gak berakhir"
Kamu masih ingat?
Mungkin kamu sudah lupa.
Lain kali jangan seperti itu lagi.
Kamu sendiri yang bilang.
Tapi, kamu sendiri yang lupa dengan perkataanmu.
Khilaf katamu?
Keadaan katamu?
Apa lagi?
Mungkin aku yang terlalu berharap sama kamu.
Atau aku yang terlalu percaya dengan perkataanmu itu.
0 Response to "Delapan Agustus"
Post a Comment