Penjelasan Tentang Sekolah Waldorf
"Our highest endeavor must be to develop free human beings who are able of themselves to impart purpose and direction to their lives. The need for imagination, a sense of truth, and a feeling of responsibility�these three forces are the very nerve of education" (Rudolf Steiner)
Sekolah Waldorf
Sekolah ini merupakan sekolah independen, yang tidak terikat atau tergantung oleh organisasi/kelompok/orang tertentu, sehingga kami bebas untuk meramu pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak -namun tetap mengacu dan menyesuaikan pada Kurikulum Nasional Republik Indonesia, di mana anak menjadi subyek dan perhatian utamanya; bukan lagi untuk kepentingan sekolah, yayasan, guru, maupun orang tua. Selain itu, kami akan memasukkan unsur dan cita rasa budaya lokal (sunda) ke dalam pembelajaran. Kami menyadari, setiap orang (/anak) perlu mengenali akarnya agar dia dapat tumbuh tegak dan menjulang hingga akhirnya mampu bermanfaat bagi sekelilingnya. Sekolah ini pun merupakan sekolah bhinneka, yang bersifat inklusi; yang menghargai dan menerima perbedaan sebagai suatu keindahan. Tidak ada yang mendominasi atau diutamakan, semua selaras dan seimbang untuk mewujudkan sekolah yang sehat. Kami menyadari untuk menjadikan kondisi ini terwujud membutuhkan keterbukaan dan kesadaran yang utuh dari setiap pihak, terutama para orang tua yang akan menjadi bagian dari komunitas Arunika.
Untuk melihat bagaimana gambaran umum sekolah waldorf, mari tonton video di bawah ini.
Beberapa artikel di bawah ini juga semoga bisa membantu memberi gambaran seputar sekolah waldorf.
http://www.iden.web.id/2018/04/catatan-saya-tentang-indahnya-sekolah.html
https://idenide.blogspot.com/2014/01/sekolah-waldorf.html
https://idenide.blogspot.com/2013/05/crafting.html
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/04/09/sekolah-waldorf-kini-hadir-di-indonesia
https://theurbanmama.com/articles/ritme-keseharian-anak-dalam-filosofi-pendidikan-waldorf-s65741.html
Sekolah Waldorf
Sekolah ini merupakan sekolah independen, yang tidak terikat atau tergantung oleh organisasi/kelompok/orang tertentu, sehingga kami bebas untuk meramu pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak -namun tetap mengacu dan menyesuaikan pada Kurikulum Nasional Republik Indonesia, di mana anak menjadi subyek dan perhatian utamanya; bukan lagi untuk kepentingan sekolah, yayasan, guru, maupun orang tua. Selain itu, kami akan memasukkan unsur dan cita rasa budaya lokal (sunda) ke dalam pembelajaran. Kami menyadari, setiap orang (/anak) perlu mengenali akarnya agar dia dapat tumbuh tegak dan menjulang hingga akhirnya mampu bermanfaat bagi sekelilingnya. Sekolah ini pun merupakan sekolah bhinneka, yang bersifat inklusi; yang menghargai dan menerima perbedaan sebagai suatu keindahan. Tidak ada yang mendominasi atau diutamakan, semua selaras dan seimbang untuk mewujudkan sekolah yang sehat. Kami menyadari untuk menjadikan kondisi ini terwujud membutuhkan keterbukaan dan kesadaran yang utuh dari setiap pihak, terutama para orang tua yang akan menjadi bagian dari komunitas Arunika.
Untuk melihat bagaimana gambaran umum sekolah waldorf, mari tonton video di bawah ini.
http://www.iden.web.id/2018/04/catatan-saya-tentang-indahnya-sekolah.html
https://idenide.blogspot.com/2014/01/sekolah-waldorf.html
https://idenide.blogspot.com/2013/05/crafting.html
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/04/09/sekolah-waldorf-kini-hadir-di-indonesia
https://theurbanmama.com/articles/ritme-keseharian-anak-dalam-filosofi-pendidikan-waldorf-s65741.html
0 Response to "Penjelasan Tentang Sekolah Waldorf "
Post a Comment