Mengenang Dedi Kempot
Beberapa hari di awal bulan Mei 2020, ada tayangan penggalangan dana melalui video konference yang dilakukan oleh Rosiana Silalahi bersama Dedi Kempot. Aku tidak begitu memperhatikan, hanya ikut mendengarkan sambil lalu.
Tak lama berselang ramai diberitakan di media sosial pemberitaan tentang meninggalnya The God Father of Broken Heart. Hal ini membuat tayangan Rosiana Silalahi ditayangkan kembali di berbagai stasiun televisi. Juga ada beberapa tayangan live di channel youtube. Mendadak aku mengikuti tayangan tersebut.
Dibeberapa kesempatan Dedi Kempot menyebut kata-kata Suriname secara berulang-ulang, bahkan salah satu judul lagunya adalah Kangen Neng Nickerie,
Setelah menyimak lagu ini, aku jadi penasaran dengan Nickeri, aku klik new tab yang ada di laman browers, lalu ketik Nickerie, hasil penelusuran google mengarahkan ke berbagai website diantaranya adalah google map. Setelah ku klik link tersebut mengarah, ke sebuah kota di Suriname. Niew Nickerie adalah kota terbesar ke tiga di Suriname.
Tak cukup disitu mendadak di youtube muncul berbagai thumbnail video yang berkaitan dengan Dedi Kempot dan Suriname. Salah satunya yang menarik perhatianku berjudul Tante Ann penyiar TV Garuda Suriname dolan neng Solo Goleki Didi Kempot. Video yang telah ditonton jutaan kali ini menceritakan perjalan reporter garuda tv suriname yang sedang berwisata ke Indonesia dengan destinasi Jakarta dan Jogya menguatkan niatnya untuk menemui Dedi Kempot yang tinggal di Solo.
Dia mengawali reportasenya di depan Balaikota Solo, lalu dengan menumpang becak dia menuju ke area keprabon Solo. Di sini mbak Anna melakukan berbagai percakapan singkat dengan orang-orang yang ia temui diantaranya adalah tukang becak, tukang batu akik, hingga pengamen. Dia meminta pengamen tersebut menyanyikan lagu. Lalu mewawancarainya apakah dia mengenal Dedi Kempot dan sebagainya.
Dia juga mewawancarai pemilik rumah makan lesehan dimana Dedi Kempot mangkal mengamen disana kurang lebih selama 3 tahun. Sampai pada akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa Dedi Kempot sedang berada di Hotel tidak jauh dari tempatnya berada saat ini.
Dia lalu menuju hotel tersebut, menyapa salah satu petugas lalu masuk, menuju ruang yang ditunjukkan dan akhirnya mereka berdua bertemu. Dedi Kempot mengajak Mbak Anna menuju ruang terbuka, lalu duduk di kursi yang ada. Tak lama berselang petugas hotel mengantarkan minuman untuk mereka berdua.
Mbak Anna menceritakan perjalanannya lalu ia menyampaikan beberapa pertanyaan untuk mengungkap awal karir Dedi Kempot. Terungkap dari tayangan ini bahwa Dedi Kempot telah beberapa kali mengunjungi Suriname. Kunjungan pertamanya dilakukan pada tahun 1995 disusul 2 tahun kemudian di 1997.
Hari sudah larut, saatnya istirahat, Selamat Jalan Mas Dedi Kempot.
Tak lama berselang ramai diberitakan di media sosial pemberitaan tentang meninggalnya The God Father of Broken Heart. Hal ini membuat tayangan Rosiana Silalahi ditayangkan kembali di berbagai stasiun televisi. Juga ada beberapa tayangan live di channel youtube. Mendadak aku mengikuti tayangan tersebut.
Dibeberapa kesempatan Dedi Kempot menyebut kata-kata Suriname secara berulang-ulang, bahkan salah satu judul lagunya adalah Kangen Neng Nickerie,
Setelah menyimak lagu ini, aku jadi penasaran dengan Nickeri, aku klik new tab yang ada di laman browers, lalu ketik Nickerie, hasil penelusuran google mengarahkan ke berbagai website diantaranya adalah google map. Setelah ku klik link tersebut mengarah, ke sebuah kota di Suriname. Niew Nickerie adalah kota terbesar ke tiga di Suriname.
Tak cukup disitu mendadak di youtube muncul berbagai thumbnail video yang berkaitan dengan Dedi Kempot dan Suriname. Salah satunya yang menarik perhatianku berjudul Tante Ann penyiar TV Garuda Suriname dolan neng Solo Goleki Didi Kempot. Video yang telah ditonton jutaan kali ini menceritakan perjalan reporter garuda tv suriname yang sedang berwisata ke Indonesia dengan destinasi Jakarta dan Jogya menguatkan niatnya untuk menemui Dedi Kempot yang tinggal di Solo.
Dia mengawali reportasenya di depan Balaikota Solo, lalu dengan menumpang becak dia menuju ke area keprabon Solo. Di sini mbak Anna melakukan berbagai percakapan singkat dengan orang-orang yang ia temui diantaranya adalah tukang becak, tukang batu akik, hingga pengamen. Dia meminta pengamen tersebut menyanyikan lagu. Lalu mewawancarainya apakah dia mengenal Dedi Kempot dan sebagainya.
Dia juga mewawancarai pemilik rumah makan lesehan dimana Dedi Kempot mangkal mengamen disana kurang lebih selama 3 tahun. Sampai pada akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa Dedi Kempot sedang berada di Hotel tidak jauh dari tempatnya berada saat ini.
Dia lalu menuju hotel tersebut, menyapa salah satu petugas lalu masuk, menuju ruang yang ditunjukkan dan akhirnya mereka berdua bertemu. Dedi Kempot mengajak Mbak Anna menuju ruang terbuka, lalu duduk di kursi yang ada. Tak lama berselang petugas hotel mengantarkan minuman untuk mereka berdua.
Mbak Anna menceritakan perjalanannya lalu ia menyampaikan beberapa pertanyaan untuk mengungkap awal karir Dedi Kempot. Terungkap dari tayangan ini bahwa Dedi Kempot telah beberapa kali mengunjungi Suriname. Kunjungan pertamanya dilakukan pada tahun 1995 disusul 2 tahun kemudian di 1997.
Hari sudah larut, saatnya istirahat, Selamat Jalan Mas Dedi Kempot.
0 Response to "Mengenang Dedi Kempot"
Post a Comment