Tiga Persiapan Guru Dalam Menghadapi Tahun Ajaran Baru 2020-2021.
Tahun ajaran baru 2020-2021 akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020, tentunya seorang guru harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Bagi guru, persiapan di awal tahun pelajaran sangatlah penting. Kenapa? Karena dengan persiapan itu, guru akan mudah melakukan tugasnya di kelas dan siswa akan sangat merasakan manfaat berada di kelas.
Kalau guru tidak mempersiapkan diri dengan baik, pembelajaran di kelas juga akan tidak menarik dan siswa tidak merasakan manfaatnya, tetapi kalau guru mempersiapkan diri dengan baik, siswapun akan senang dan manfaatnya akan melekat.
Apa yang harus disiapkan oleh guru? Ada tiga hal yang harus disiapkan yaitu rencana pembelajaran, yang utamanya berfokus pada metode pembelajaran, bahan ajar, fokus utamanya adalah materi belajar yang akan disampaikan, dan media pembelajaran atau alat dukung dalam menyampaikan materi sehingga lebih menarik untuk diikuti oleh siswa.
Pertama, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pengejawantahan kurikulum (sifatnya nasional) dan silabus, (sifatnya institusional). RP ini dibuat sebagai pemandu kegiatan pembelajaran di kelas, mulai dari memberi salam pembuka sampai pada salam penutup di akhir pertemuan, mulai dari awal sampai akhir semester, dan disusun berdasarkan keinginan dan kebutuhan masing-masing guru sesuai kondisi lapangan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menitikberatkan pada metode pengajaran masing-masing pertemuan, karena dengan metode itu, seorang guru dapat mengembangkan kegiatan apa yang dilakukan di kelas. Sebelum membuat RPP guru harus mempelajari kurikulum dan silabus terlebih dahulu agar apa yang direncanakannya searah dan tidak keluar jalur dari tujuan yang terangkum di kurikulum. Biasanya RP dibuat dalam bentuk matriks seperti time table, tetapi ada juga yang membuatnya dalam bentuk deskripsi.
Apa pentingnya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Bagi guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penting sebagai panduan kegiatan guru dari pertemuan ke pertemuan. RPP penting untuk diperbaharui dari tahun ke tahun agar dapat disesuaikan dengan kurikulum atau dengan metode pembelajaran baru yang lebih modern agar lebih baik lagi.
Kedua, bagi sekolah, RPP penting sebagai rekam jejak kegiatan di kelas per mata pelajaran. Jika guru bidang studi yang bertugas berhalangan hadir dapat dengan mudah diganti dengan guru lain, karena ada panduan per pertemuan yang tertuang di RPP, sehingga pembelajaran di kelas tidak akan bergantung pada guru, namun bergantung pada sistem.
Ketiga, bagi siswa, RPP yang selalu diperbaharui ke arah yang lebih baik akan menjadikan kegiatan di kelas semakin menarik. Bila perlu dibuat kegiatan cadangan, Plan B atau Plan C, sehingga jika Plan A tidak memungkinkan dilaksanakan karena ada kendala teknis misalnya, masih ada Plan B atau C.
Kedua, Bahan Ajar
Bahan ajar adalah apa yang dibawa guru ke dalam kelas. Isi dari bahan ajar di antaranya adalah materi pembelajaran, latihan, quiz, konsep PR dan lain sebagainya.
Pada umumnya yang beredar di sekolah, bahan ajar ini adalah buku yang biasa digunakan di kelas. Namun banyak yang salah kaprah menganggap buku sebagai pemandu utama pembelajaran di kelas, bukan RPP, sehingga guru lebih suka membawa buku daripada membuat RPP.
Jika hal itu terjadi, tujuan pembelajaran bisa menyimpang dan tidak mencapai target. Membawa buku boleh saja, namun RPP harus tetap menjadi utama sebagai pemandu pembelajaran.
Bahan ajar yang baik adalah yang kita buat sendiri, dari materi utama sampai pada latihan yang dilakukan di kelas, sesuai RP yang kita buat. Langkah demi langkah kegiatan kelas dikawal dengan bahan ajar yang kita buat sendiri. Jika ini dilakukan, pada akhirnya RP dan bahan ajar seiring dan seirama.
Ketiga, Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat pendukung pembelajaran di kelas. Melalui media pembelajaran, pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik.
Media pembelajaran beragam, mulai dari yang klasik, seperti menggunakan alat peraga: boneka dan tulang belulang dalam pelajaran biologi, sampai yang canggih, menggunakan LCD dengan program simulasi untuk pelajaran fisika misalnya. Karena ragamnya yang banyak, kita punya banyak pilihan untuk menyajikan materi dengan baik sesuai kebutuhannya.
Bagaimana menentukan media pembelajaran yang tepat untuk kelas kita?
Pertama, kita harus sesuaikan dengan kondisi fasilitas sekolah, ada atau tidak. Misalnya kita punya program simulasi komputer mata pelajaran kimia tentang ikatan kimia yang canggih dan bagus tetapi sekolah tidak punya LCD, sehingga tidak bisa digunakan. Saran saya, kita perlu mencari media pembelajaran yang lain yang bisa digunakan, kecuali kita punya siswa yang jumlahnya tidak banyak, sehingga layar laptop kita cukup untuk anak satu kelas. Atau kecuali sekolah bisa memfasilitasi LCD sehingga ada di kelas.
Kedua, kita harus sesuaikan dengan anggaran yang kita punya. Jika uang kita tidak cukup, maka kita gunakan media pembelajaran yang murah dan meriah. Contohnya alat peraga yang terbuat dari kertas. Kertas pada umumnya mudah untuk dibentuk dan tidak mahal. Dalam pelajaran bahasa Inggris, kita bisa bercerita menggunakan boneka kertas di panggung dari karton yang kita buat sendiri. Jika anda punya bahan lain yang mudah seperti bahan-bahan bekas, contoh botol plastik atau kotak sepatu, itu juga bisa digunakan. Yang penting tidak memberatkan kita dan anak-anak senang dan bisa menyerap pesan yang disampaikan melalui media pembelajaran tersebut.
Ketiga, Sesuaikan dengan materi yang akan disajikan sehingga segala aspek yang berkaitan dengan materi tidak berlawanan, contoh kita berbicara tentang materi go green di mata pelajaran geografi, tetapi media pembelajaran yang kita gunakan berbahan plastik. Kedua hal itu bertentangan sehingga sebisa mungkin kita hindari. Contoh lainnya adalah dalam bahasa Inggris kita belajar membuat kartu undangan pernikahan, namun yang kita siapkan undangan pernikahan dalam bahasa Indonesia, ini juga kurang tepat. Lebih tepatnya kita sediakan contoh undangan pernikahan berbahasa Inggris.
Ketiga hal itu, RPP, Bahan ajar dan media pembelajaran, jika disiapkan dengan baik, insya Allah guru akan dapat mengajar dengan baik juga. Mulai dari awal sampai akhir. Berbagai materi dapat tersampaikan dengan baik dan siswapun akan merasakan manfaat dari pembelajaran di kelas.
0 Response to "Tiga Persiapan Guru Dalam Menghadapi Tahun Ajaran Baru 2020-2021."
Post a Comment