Seni Budaya : Bermain Musik Ansambel (BAB 4)
BAB Bermain Musik Ansambel, Seni Musik ~
Halo kawan belajar harmoni-seni ^.^, mari kita lanjutkan pembelajaran pelajaran Seni Budaya Kelas 7 ke BAB 4 yaitu tentang bermain musik ansambel. Diharapkan setelah membaca dan mempelajarinya kalian memperoleh pengetahuan baru dan bermanfaat. Baik kita simak alur pembelajarannya terlebih dahulu. Berikut:
Saat kita menyanyikan sebuah lagu, pasti diperlukan musik pengiring baik yang dilakukan dengan menggunakan peralatan musik maupun media lain agar hasil musik terdengar hidup. Musik pengiring banyak jenisnya, salah satunya adalah musik ansambel. Musik ansambel merupakan salah satu sekumpulan permainan alat musik secara sederhana. Setiap alat musik memerlukan teknik bermain yang berbeda. Teknik-tekniknya dapat berupa dipetik, dipukul, ditiup dsb. Amati beberapa gambar alat musik di bawah ini:
#Baca Juga : Seni Budaya BAB Seni Lukis (Kelas 9)
A. Musik Ansambel
Alat musik dalam permainan musik ansambel menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Alat Musik Melodis
2. Alat Musik Ritmis
Alat musik melodis adalah kelompok alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Oleh karena itu, alat musik ini memiliki nada- nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contoh: saluang, saron, rebab dan mandolin.
2. Alat Musik Ritmis
3. Alat Musik Harmonis
B. Musik Indonesia
Musik Indonesia amat beragam ada musik tradisional dan ada musik modern, antara lain dangdut dan keroncong. Masing-masing daerah juga memiliki alat musik dengan karakteristik tersendiri yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya.
Angklung adalah alat musik dari daerah Jawa Barat dan Banten, awalnya angklung merupakan alat musik yang digunakan untuk bunyibunyian berkaitan tentang panen padi dan upacara lain yang juga berkenaan dengan padi. Pak Daeng Sutisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat sejak tahun 1938 mengembangkan angklung sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik, (Oby A.R. Wiramiharja 2010), seperti nada pada alat musik modern seperti piano, gitar, dan alat musik lainnya.
Kini alat musik angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik angklung berkat jasa Pak Daeng, dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalkan C minor, G, D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan G7, C7
2. Seruling Bambu
Alat musik seruling bambu juga berkembang seperti angklung. Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai sebagai musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa melodi, dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas. Akor bunyi nada seruling tediri dari tiga seruling misalkan untuk akor C mayor berarti seruling satu bunyi nadanya c, seruling dua bunyi nadanya e, dan yang lain bunyi nadanya g.
Alat musik sasando berasal dari Kabupaten Rotedau di Nusa Tenggara Timur, yang sudah sukar dijumpai. Pakaian tenun Rote dan Tiilangga topi khas Rote yang masih bisa dijumpai. Musik sasando sekarang sudah dimodifiasi sehingga dapat digunakan untuk mengiringi orang bernyanyi. Pak Jer. A. P yang tinggal di Kupang tepatnya di Liliba jalan ke arah Timor Leste, memodi-fiasi sasando sehingga, menjadi sasando elektrik. Tanpa daun lontar suara alat musik ini sudah jelas terdengar.
Alat musik sasando mempunyai wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu dapat digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar G. Sasando termasuk alat musik chordofone yaitu alat musik dengan Sumber bunyi senar. Cara memainkan musik sasando dipetik tangan kiri memainkan. akor tangan kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk tangan kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, fi la, ti, do, re, mi, fa, fi Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la, mi, re, do, ti, la, so, fa, mi.
Masyarakat banyak yang menyamakan Calung dengan Angklung, karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.
5. Kolintang
Alat musik Kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan �Mari kita lakukan Tong Ting Tang� atau Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafalkan oleh masyarakat.
C. Memainkan Alat Musik Melodis
Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder.
Teknik Bermain Rekorder Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain rekorder. Rekorder alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras dan tak beraturan. Suaranya memekakkan telinga.
Telinga bisa rusak, namun demikian alat ini praktis dan mempunyai nada yang standar, sehingga sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel. Agar bunyi rekorder terdengar bulat, maka waktu meniup bersamaan seperti menyebut thu/tu dan tho/to. Untuk lebih pahamnya lagi simak video berikut ^.^
D. Soal Uji Kompetensi
Baca Juga : Kunci Jawabannya
E. Rangkuman
Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup, dipetik, dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling berhentakan dan menimbulkan bunyi. Teknik memainkan alat musik tiup berhubungan dengan pernafasan. Rekoder alat musik
tiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan dalam penjarian.
Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus dikembangkan. Karena dianggap penting kini permainan musik tradisi pun sudah banyak yang ditulis menggunakan notasi.
#BACA JUGA: Jenis Ragam Hias pada Seni Rupa
Referensi : Buku Seni Budaya Kelas 7 Kurikulum 2013
Tags :
Seni Budaya BAB Bermain Musik Ansambel
Seni Budaya BAB 4 Bermain Musik Ansambel
BAB 4 Bermain Musik Ansambel Seni Musik
BAB Bermain Musik Ansambel Seni Musik
Materi Seni Budaya BAB Bermain Musik Ansambel
Bagaimana Bermain Musik Ansambel ?
Materi Seni Budaya BAB Bermain Musik Ansambel
Materi Seni Musik BAB Bermain Musik Ansambel
Materi Seni Musik BAB Bermain Musik Ansambel
Materi Seni Budaya BAB Bermain Musik Ansambel
Bagaimana Bermain Musik Ansambel ?
Materi Seni Budaya BAB Bermain Musik Ansambel
Materi Seni Musik BAB Bermain Musik Ansambel
Materi Seni Musik BAB Bermain Musik Ansambel
0 Response to "Seni Budaya : Bermain Musik Ansambel (BAB 4)"
Post a Comment