Seni Budaya : Bernyanyi dengan Teknik Vokal (BAB 3)
Bernyanyi dengan Teknik Vokal BAB Seni Musik ~
Halo sobat Harmoni Seni ^.^, Kembali lagi kita akan belajar Mata Pelajaran Seni Budaya khususnya BAB 3 Bernyanyi dengan Teknik Vokal. BAB ini akan kalian singgung di kelas 7 Semester 1. Diharapkan setelah membaca dan belajar materi ini kalian memperoleh pengetahuan baru dan bermanfaat. Baik kita simak alur pembelajarannya terlebih dahulu
Anda pasti tidak asing dengan "Menyanyi". Menyanyi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja serta dimana saja. Jenis menyanyi pada umumnya dibagi menjadi 2, yaitu menyanyi secara perseorangan dan menyanyi unisono. Menyanyi secara unison tidak dapat dilakukan seorang diri tetapi dilakukan oleh beberapa orang dengan satu suara (Masudnya menyanyinya dengan 1 lagu yang sama). Pada menyanyi unisono dibutuhkan kerjasama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni (serasi).
Bernyanyi secara Unisono
A. Mengenal Warisan Budaya dan Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono
Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia yang diakui dunia (UNESCO) dan dikelompokkan menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs, dan karya tak benda. Warisan budaya yang telah diakui antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh.
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.
A. Bernyanyi secara Unisono
Mari kita praktikkan lagu daerah berikut secara unisono.
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
Untuk lebih pahamnya lagi, simak video berikut bagaimana menyanyikan Lagu Anging Mamiri secara Unisono ^.^
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.
A. Bernyanyi secara Unisono
Mari kita praktikkan lagu daerah berikut secara unisono.
Anging Mamiri
Lirik lagu "Anging Mamiri"Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
Untuk lebih pahamnya lagi, simak video berikut bagaimana menyanyikan Lagu Anging Mamiri secara Unisono ^.^
B. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia
1. Teknik Vokal
Pada acara pencarian bakat di televisi. Istilah-istilah dalam teknik vokal sering kita temukan pada komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan
menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut.
2. Teknik Pernapasan
Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seperti berikut:
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nadanada rendah. Namun kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
b. Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Namun tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi.
c. Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Lalu dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni dengan napas yang panjang.
Pada acara pencarian bakat di televisi. Istilah-istilah dalam teknik vokal sering kita temukan pada komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan
menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut.
- Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
- Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
- dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
- Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
2. Teknik Pernapasan
Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seperti berikut:
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nadanada rendah. Namun kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
b. Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Namun tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi.
c. Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Lalu dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni dengan napas yang panjang.
C. Bernyanyi dan Latihan Vokal
Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik). Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-turut naik dan turun. Untuk berlatih, praktekan lagu hymne cinta alam berikut ini:
Berikut adalah video pembelajaran vokal Lagu Hymne Cinta alam
Berikut adalah video pembelajaran vokal Lagu Hymne Cinta alam
Rangkuman
Seni budaya lokal adalah harta yang tak ternilai harganya dan merupakan aset bangsa, kita dapat menikmati, melestarikan mempromosikan ke semua pihak sehingga dapat memperoleh kesejahteraan bersama. Banyak orang menganggap bahwa seni budaya adalah hal kuno, akan tetapi hal kuno itulah yang menandakan kita mempunyai identitas yang beragam dan unik yang harus kita lestarikan. Bahkan bangsa lain mau belajar angklung, gamelan, batik, makanan tradisional Indonesia.
Kita wajib menjaga dan mengembangkan seni budaya yang kita punya. Praktik bernyanyi satu suara dikenal dengan sebutan unisono. Agar mutu suara baik dapat kita nikmati, sebaiknya kita perlu memelihara organ suara kita dan menerapkan teknik bernyanyi yang baik.
==========================
========
==========================
Baik, sekian penjelasan Materi Seni Budaya tentang BAB Bernyanyi dengan Teknik Vokal (Bernyanyi Unisono). Semoga apa yang kita pelajari dapat memberikan manfaat dan membantu dalam memahami apa itu bernyanyi dan teknik vokal apa yang seharusnya digunakan. Terimakasih Telah Berkunjung ^.^
Referensi : Buku Seni Budaya Kelas 7 Kurikulum 2013
Tags :
Seni Budaya BAB Bernyanyi dengan Teknik Vokal
Seni Budaya BAB 3 Bernyanyi dengan Teknik Vokal
BAB 3 Bernyanyi dengan Teknik Vokal Seni Musik
BAB Bernyanyi secara Unisono Seni Musik
Materi Seni Budaya BAB Bernyanyi Unisono
Bagaimana Cara Bernyanyi Unisono ?
Materi Seni Budaya BAB Teknik Vokal
Materi Seni Musik BAB Teknik Vokal
Materi Seni Musik BAB Bernyanyi dengan Teknik Vokal
Materi Seni Budaya BAB Bernyanyi Unisono
Bagaimana Cara Bernyanyi Unisono ?
Materi Seni Budaya BAB Teknik Vokal
Materi Seni Musik BAB Teknik Vokal
Materi Seni Musik BAB Bernyanyi dengan Teknik Vokal
0 Response to "Seni Budaya : Bernyanyi dengan Teknik Vokal (BAB 3)"
Post a Comment